Perbedaan Dikotil Monokotil

PERBEDAAN DIKOTIL MONOKOTIL
SUMBER : https://perbedaanterbaru.blogspot.com/2015/08/perbedaan-monokotil-dan-dikotil-pada.html
Dalam ilmu Biologi dikenal dua jenis tumbuhan berdasarkan jumlah keping bijinya yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil, ada banyak perbedaan monokotil dan dikotil yang bisa dikenali baik secara langsung ataupun dari bentuk bagian dalam tumbuhan itu sendiri. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan keping biji yang ada di dalamnya ada dua, yaitu monokotil dan dikotil ini tidak hanya mempunyai perbedaan pada keping bijinya saja tapi ada ciri pembeda lainnya yang bisa dijadikan sebagai tanda dari keduanya. Dilihat dari keping bijinya, tumbuhan monokotil mempunyai satu keping biji sedangkan tumbuhan jenis dikotil mempunyai dua keping biji.
tabel perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil,beserta contohnya,secara anatomi,lengkap,pada batang,contoh tumbuhan monokotil dan dikotil,
Untuk lebih jelas apa saja perbedaan monokotil dan dikotil simak saja penjelasan, berikut ini yang akan dijelaskan bagian apa saja yang membedakan antara dikotil dan monokotil.

1. Akar
Perbedaan yang utama dan bisa dilihat secara langsung dari tumbuhan monokotil dan dikotil adalah bentuk akarnya. Akar tumbuhan monokotil mempunyai bentuk serabut yang tersusun atas banyak akar yang kecil dan tipis. Sedangkan pada tumbuhan dikotil bentuk akarnya adalah tunggang, yaitu satu tapi mempunyai banyak cabang dan bersifat kuat tidak mudah untuk dipatahkan.

2. Batang
Ciri pembeda lainnya dari tumbuhan monokotil dan dikotil adalah pada batangnya. Tumbuhan dikotil mempunyai batang yang mempunyai kambium dan batangnya bisa bercabang-cabang menjulang tinggi dan menjulur panjang. Sedangkan pada tumbuhan monokotil batang tumbuhan tidak mempunyai kambium dan tidak bercabang-cabang. Anda bisa melihat tumbuhan ada kambium atau tidak dengan membuka sedikit kulit batangnya.
3. Daun
Bentuk daun juga menjadi salah satu pembeda dari tumbuhan monokotil dan dikotil. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai bentuk yang memanjang seperti pita dan daunnya berbentuk lebar dengan bentuk yang berbeda dan beraneka ragam. Sedangkan pada daun dikotil mempunyai tulang daun yang sejajar ataupun melengkung dengan bentuk daun yang menjari atau seperti sirip.

4. Bunga
Perbedaan monokotil dan dikotil juga bisa dilihat dari bunga yang ada pada tumbuhan. Tumbuhan jenis monokotil mempunyai kelopak bunga dengan jumlah 3 ataupun kelipatannya. Sedangkan pada tumbuhan jenis monokotil mempunyai jumlah minimal 2 kelopak, 4 kelopak, 5 kelopak ataupun kelipatan dari semuanya. 

5. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut yang ada pada tumbuhan dikotil dan monokotil sangat berbeda. Pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutnya tersebar pada batang baik pembuluh tapis maupun pembuluh kayunya. Sedangkan pada tumbuhan dikotil berkas pengangkutnya terletak teratur dengan pembuluh kayu yang terletak pada bagian dalam pembuluh tapis.

Dengan melihat dari akar, batang, daun, bunga, dan berkas pengangkutnya Anda sudah bisa mengenali secara jelas mana tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan tumbuhan yang masuk dalam dikotil. Agar lebih jelas, akan diberikan beberapa contoh dari keduanya. Tumbuhan yang termasuk dalam monokotil adalah tumbuhan dari jenis rerumputan, palem, bunga anggrek, pohon, pisang, pandan, dan tumbuhan rempah-rempah misalnya saja jahe, kunyit, dan sejenisnya. Sedangkan tumbuhan yang termasuk dalam dikotil adalah tumbuhan yang mengandung getah, kacang-kacangan, terung-terungan, jeruk, kapas-kapasan, dan kelompok tumbuhan yang masuk dalam jenis kopi. Dari contoh ini semakin jelas bukan, apa itu perbedaan monokotil dan dikotil?
5. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut yang ada pada tumbuhan dikotil dan monokotil sangat berbeda. Pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutnya tersebar pada batang baik pembuluh tapis maupun pembuluh kayunya. Sedangkan pada tumbuhan dikotil berkas pengangkutnya terletak teratur dengan pembuluh kayu yang terletak pada bagian dalam pembuluh tapis.

Dengan melihat dari akar, batang, daun, bunga, dan berkas pengangkutnya Anda sudah bisa mengenali secara jelas mana tumbuhan yang tergolong dalam monokotil dan tumbuhan yang masuk dalam dikotil. Agar lebih jelas, akan diberikan beberapa contoh dari keduanya. Tumbuhan yang termasuk dalam monokotil adalah tumbuhan dari jenis rerumputan, palem, bunga anggrek, pohon, pisang, pandan, dan tumbuhan rempah-rempah misalnya saja jahe, kunyit, dan sejenisnya. Sedangkan tumbuhan yang termasuk dalam dikotil adalah tumbuhan yang mengandung getah, kacang-kacangan, terung-terungan, jeruk, kapas-kapasan, dan kelompok tumbuhan yang masuk dalam jenis kopi. Dari contoh ini semakin jelas bukan, apa itu perbedaan monokotil dan dikotil?

Anatomi Tumbuhan

ANATOMI TUMBUHAN
sumber : penapun-tertoreh.blogspot.com/2010/04/anatomi-tumbuhan.html
Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
  • Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
  • Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
  • Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi tumbuhan.
A.  AKAR
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
  • Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  • Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Anatomi akar terdiri dari:
  • Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi untuk memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.
  • Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya untuk mengangkut zat makanan dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.
  • Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral dari akar ke daun dan bagian lain tubuh.
B.  BATANG
Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
  • Batang  Berkayu
Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang. Daun tumbuhan ini biasanya rimbun. Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan lainnya.
  • Batang Tidak Berkayu
Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada batang. Contohnya : jagung dan tebu.
  • Batang Semu
Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang. Contohnya : pisang.
Keterangan struktur anatomi batang, yaitu :
  1. Epidermis        : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel gabus, misalnya pada batang tebu (Saccharum officinarum), dan kadang – kadang di lapisi oleh sel kutikula.
  2. Periderm          : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut membentuk tonjolan berbentuk piala.
  3. Kortek             : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis sebelah luar silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.
  4. Floem primer   : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
  5. Floem sekunder           : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
  6. Kambium        : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat jaringan kayu baru ke sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke sebelah luar. Fungsinya untuk memperbesar batang.
  7. Xylem sekunder          : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
  8. Xylem primer  : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
C.  DAUN
Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
ø     Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.
ø     Bentuk perisai : daun jarak.
ø     Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
ø     Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
ø     Bentuk lanset : daun kamboja.
Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :
  • Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
  • Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
  • Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  • Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
  • Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
—D.  BUNGA
Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.
Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung sari.
Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.
Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.
Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan alat pembiakan.
Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.
—E.  BUAH
Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian – bagian bunga lainnya. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.
F.  BIJI
Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :
  • Kulit biji          : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
  • Hipokotil         : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
  • Radikula          : bagian terminal (ujung).
  • Epikotil           : bagian atas pangkal.
  • Plumula           : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
  • Kotiledon        : bagian cadangan makanan.

Morfologi Tumbuhan


Morfologi Tumbuhan
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Morfologi_tumbuhan

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhanmorfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.[1][2] Morfologi tumbuhan berbeda dengan anatomi tumbuhan yang secara khusus mempelajari struktur internal tumbuhan pada tingkat mikroskopis.[3]Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi serta pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.[2][4]
Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga untuk menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui dari mana asal dan susunan tubuh yang terbentuk.[4] Informasi morfologi dibutuhkan dalam pemahaman siklus hidup, penyebaran geografisekologievolusikonservasi, serta pendefinisian spesies.[5]

Struktur Morfologi Tumbuhan

Coba kamu amati tumbuhan yang ada di lingkunganmu? Bagianbagian atau struktur morfologis apa saja yang kamu temukan? Struktur morfologi merupakan gambaran bentuk tubuh bagian luar dari suatu organisme. Struktur tumbuhan tingkat tinggi, seperti Gimnospermae dan Angiospermae dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengertian Morfologi Tumbuhan Beserta Struktur dan Anatomi Lengkap
Struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi secara umum terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Struktur morfologi tumbuhan golongan Angiospermae tersebut berkaitan dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya (darat/terestrial).
Di saat yang bersamaan, tumbuhan harus mengambil sumber daya dari tanah dan udara. Air dan mineral dari tanah, sedangkan udara adalah tempat tersedianya CO2 dan sinar matahari yang tidak dapat menembus tanah.
Oleh karena itu, tumbuhan memiliki sistem akar yang berada di bawah permukaan tanah dan sistem tunas yang di atas permukaan tanah. Setiap sistem saling membutuhkan satu sama lain.

sumber : https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/biologi-sbmptn/pengertian-morfologi-tumbuhan-beserta-struktur-dan-anatomi-lengkap/

.

Laporan Pembuatan Roket Air

LAPORAN PEMBUATAN ROKET AIR KELOMPOK 2 : 1.        Alifah Salma Tsabitah                           (03) 2.        Ambar Puspit...

 
latifah zahra Blog Design by Ipietoon