Tampilkan postingan dengan label IPA BAB 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPA BAB 2. Tampilkan semua postingan

Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem Gerak Manusia

Prinsip Pesawat Sederhana yang Berkaitan dengan Kerja Otot dan Struktur Rangka Manusia

Kerja Otot dan Struktur Rangka Manusia serta Kaitannya dengan Prinsip Kerja Pesawat Sederhana

Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip-prinsip tersebut kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang memudahkan kerja manusia. Ketika kerja dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan kerja (usaha) dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.
W = F.S
di mana:          W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)
Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan perpindahan tempat. Besarnya usaha yang dilakukan persatuan waktu disebut dengan daya atau power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
di mana:          P = Daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)
Pada saat manusia melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya dengan usaha dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan pesawat sederhana untuk membantu melakukan aktivitasnya.
Salah satu fungsi otot adalah untuk melaksanakan gerak. Kerangka utama tubuh manusia ditutupi oleh otot , yang berfungsi untuk memungkinkan gerakan. Untuk memindahkan atau mengangkat beban terhadap kekuatan lain, lebih mudah untuk menggunakan pengungkit. Begitu juga yang terjadi pada prinsip kerja gerak otot bisep dan trisep.
Menurut (Yusminah Hala, 2007: 78) Pada mamalia dapat dibedakan atas tiga jenis dari jaringan otot berdasarkan sifat-sifat morfologis dan fungsional yaitu sebagai berikut :
  1. Otot polos
Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan garis melintang sebagai bentu bundar kecil (5-10 µm). proses kontraksinya lambat dan tidak di bawah pengendalian kemauan sadar. Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di bagian sentral. Pada sel yang sedang berkontraksi nukleus tersebut sering terlipat. Otot polos biasanya mempunyai kegiatan spontan bila tidak ada perangsangan saraf. Oleh karena itu, suplai sarafnya berfungsi untuk mengubah kegiatan tersebut dan tidak memulainya.
  1. Otot rangka
Otot rangka bergaris melintang terdiri atas berkas-berkas sel silindris sangat panjang (sampai 4 cm) yang berinti banyak yang memperlihatkan garis-garis melintang dengan diameter 10-100 µm dan disebut serabut otot. Inti banyak tersebut disebabkan oleh persatuan mioblas embrionik berinti tunggal. Nukleus bujur telur biasanya ditemukan di bagain perifer sel, yaitu di bawah membran sel. Lokasi inti yang khas ini berguna dalam membedakan otot rangka dari otot jantung, dengan inti yang terletak di tengah. Kontraksinya cepat, kuat dan biasanya di bawah pengendalian kemauan yang disadari.
  1. Otot jantung
Otot jantung juga memperlihatkan garis-garis melintang dan terdiri dari sel-sel individual yang panjang atau bercabang-cabang yang berjalan sejajar satu sama lain. Pada tempat perhubungan ujung ke ujung terdapat diskus interkalaris, struktur yang hanya ditemukan di dalam otot jantung inti. Inti terletak ditengah. Kontraksi otot jantung tidak di bawah pengaruh kemauan secara sadar, kuat dan berirama.
Sifat Kerja Otot Pada Manusia
Setelah kita mengetahui tentang jenis-jenis otot, sekarang kita akan bahas mengenai sifat kerja otot pada manusia. Otot bisa berkontraksi tentu karena adanya rangsangan. Pada umumnya otot berkontraksi bukan satu rangsangan saja, tapi karena suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan-rangsangan yang terjadi akan menimbulkan tonus atau ketegangan yang maksimum. Tetanus adalah tonus yang maksimum terus menerus.
Adapun sifat kerja otot pada manusia terbagi menjadi dua yaitu : antagonis dan sinergis.
  • Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Contohnya :
  1. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya otot bisep dan otot trisep.
  2. Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Misalnya gerak tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna.
  3. Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan menundukkan dan menengadah.
  4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup.
  • Sinergis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres danpronator kuadratus.
Pada gerak otot bisep dan trisep untuk memindahkan atau mengangkat beban adalah menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan pertama (1) yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tanggap gaya (titik kuasa) dan titik beban. Titik tumpu (tempat bertumpunya pengungkit pada penyangga) berada pada sendi engsel, titik kuasa berada di bahu, dan untuk titik beban adalah terletak di tangan.

Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi (memendek) dan otot trisep
berelaksasi (memanjang). Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi
(memendek) dan otot bisep berelaksasi (memanjang).

Kerja gerak otot bisep dan trisep tergolong menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan 1 yaitu pengungkit yang memiliki susunan letak titik tumpunya berada diantara titik tangkap gaya dan titik beban.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar tersebut menunjukkan seorang atlet yang sedang berlari. Cermati otot dan rangka yang bekerja pada atlet tersebut pada saat berlari. Apa kaitannya dengan pesawat sederhana? Otot dan rangka bekerja bersama-sama pada saat seseorang melakukan gerakan. Hal ini seperti setiap bagian yang terdapat pada sepeda akan bekerja bersama-sama ketika sepeda tersebut bergerak. Pada saat melakukan suatu aktivitas, otot, tulang, dan sendi akan bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, di mana tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu, dan kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh.

sumber : https://auliawatidesi.wordpress.com/kelas-viii/pesawat-sederhana/kegunaan-pesawat-sederhana-dalam-kehidupan-sehari-hari-dan-hubungannya-dengan-kerja-otot-pada-struktur-rangka-manusia/

Pesawat Sederhana

Pesawat Sederhana
Sumber : https://fisika.id/2015/03/21/usaha-energi-dan-pesawat-sederhana/
Alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dikenal dengan pesawat sederhana. Dengan menggunakan pesawat sederhana, orang dapat melakukan pekerjaan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan pesawat sederhana untuk tujuan-tujuan berikut ini.
1. Mengubah Energi
2. Memindahkan energi
3. Memperbesar kecepatan
4. Mengubah arah

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
sumber : https://fisika.id/2015/03/21/usaha-energi-dan-pesawat-sederhana/

Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang perlu kita ketahui diantaranya:
1. Pengungkit (Tuas)
Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Dengan adanya tuas, benda yang berat dapat dipindahkan dengan gaya yang kecil. Konsep tuas dapat dilihat melalui gambar berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-011
Berdasarkan gambar di atas, tuas akan mengalami keseimbangan ketika memenuhi persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-012
Keuntungan mekanis dari tuas dituliskan dalam persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-013
Tuas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tuas jenis pertama
Tuas jenis pertama adalah tuas dengan susunan titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas jenis pertama yaitu gunting, jungkat jungkit, dan tang.
b. Tuas jenis kedua
Tuas jenis kedua adalah tuas dengan susunan titik beban diantara titik kuasa dan titik tumpu. Contoh tuas jenis kedua yaitu gerobak dorong dan pembuka tang.
c. Tuas jenis ketiga
Tuas jenis ketiga adalah tuas dengan susunan titik kuasa diantara titik beban dan titik tumpu. Contoh tuas jenis ketiga yaitu alat pemancing ikan.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-004
2. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah usaha tetapi tidak mengurangi usaha yang dilakukan. Contoh penerapan bidang miring dapat dilihat melalui gambar berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-016
Persamaan  dari bidang miring sebagai berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-017
Bidang miring sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.
a. Membantu memindahkan benda ke dalam bak truk.
b. Tangga selalu dipasang miring.
c. Jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok.

3. Katrol
Katrol adalah salah satu pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia mengangkat benda ke atas atau vertikal. Katrol juga berfungsi mengubah gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik ke bawah sehingga penarikan beban lebih mudah. Ada tiga jenis pemasangan katrol dalam kehidupan antara lain:
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-014

Usaha

A. Usaha
Dalam ilmu fisika pengertian usaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan kedudukan suatu benda. Usaha jika dituliskan dalam bentuk persamaan seperti berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-001
Keterangan:
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
s = jarak perpindahan benda (m)

sumber :https://fisika.id/2015/03/21/usaha-energi-dan-pesawat-sederhana/

Laporan Pembuatan Roket Air

LAPORAN PEMBUATAN ROKET AIR KELOMPOK 2 : 1.        Alifah Salma Tsabitah                           (03) 2.        Ambar Puspit...

 
latifah zahra Blog Design by Ipietoon